masukkan script iklan disini
SIARAN PERS NO. 137/SP/HM.01.02/POLHUKAM/10/
Jakarta – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso menyampaikan bahwa integrasi perpustakaan antar Kementerian/Lembaga sangat diperlukan. Hal tersebut dalam rangka mewujudkan penguatan kinerja dan kebijakan yang berbasis pada referensi atau literasi ilmiah serta akademis melalui sumber daya yang ada di Perpustakaan.
“Merujuk Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pada BAB XI, disebutkan bahwa Perpustakaan dapat melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan layanan kepada pemustaka,” kata Sesmenko Teguh pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Kemenko Polhukam Dengan Perpustakaan Nasional di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Menurut Teguh, Nota Kesepahaman tersebut sebagai upaya bersama untuk memanfaatkan sumber daya yang ada berdasarkan asas saling membantu dan saling mendukung terkait Bidang Perpustakaan.
Selain itu, hal tersebut juga sebagai langkah konkret dalam mewujudkan kolaborasi dan sinergitas antar lembaga serta penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi maupun implementasi program kerja strategis di Bidang Perpustakaan.
“Kami berharap dengan adanya kerjasama ini, Perpustakaan Nasional dapat membimbing Perpustakaan Kemenko Polhukam yang saat ini masih dalam proses pengembangan,” kata Teguh.
Nota Kesepahaman yang telah disusun memiliki Ruang Lingkup Kerjasama antara lain pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi, pengembangan sumber daya Perpustakaan, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi di bidang Perpustakaan, serta bentuk kerja sama lain yang disepakati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional, Ofy Sofiana, menyampaikan penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut merupakan tonggak sejarah yang akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak serta masyarakat Indonesia pada umumnya.
“Kerja sama ini akan membantu meningkatkan akses masyarakat, peneliti, dan pengambilan kebijakan terhadap informasi yang relevan dan mutakhir dengan menyediakan koleksi yang lebih kaya dan beragam dari kedua belah pihak,” kata Ofy.
Dirinya berharap Perpustakaan Kemenko Polhukam dapat melestarikan hasil karya cetak dan karya lainnya sehingga dapat menjadi rujukan baik di dalam maupun luar negeri terkait informasi bidang politik, hukum, dan keamanan.
“Kami berterimakasih atas perhatian terhadap Perpustakaan Kemenko Polhukam, karena ini merupakan komitmen Bapak Sesmenko Polhukam dan seluruh jajaran bahwa perpustakaan dianggap penting di Kemenko Polhukam. Nota Kesepahakam ini merupakan bukti komitmen bahwa perpustakaan penting untuk dibangun di Kemenko Polhukam,” ungkap Ofy.
(R.Humas Kemenko Polhukam RI)
