masukkan script iklan disini
Teks foto: Plt Asisten Deputi Standarisasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Inklusif Kementerian PAN-RB, Noviana Andriana bersama Wabup Dr H Bagus Santoso saat meninjau Mall Pelayanan Publik Bengkalis.
BENGKALIS - Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Bengkalis diharapkan memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Meski baru sebulan beroperasi, layanan di gedung megah yang berada di pusat Kota Bengkalis itu, diharapkan menjadi salah satu strategi pemerintah guna mempermudah dan mempercepat akses layanan publik.
Dijelaskan Wakil Bupati, Dr H Bagus Santoso, sudah menjadi komitmen Bupati Kasmarni dan dirinya untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, tanpa berbelit-belit dan terintegrasi antara pemerintah dengan masyarakat. Oleh karenanya mengubah fungsi gedung yang dibangun 2009 itu menjadi MPP adalah pilihan tepat.
"Dulunya bangunan ini terlantar. Rencananya akan dijadikan sebagai pengganti Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, tetapi di masa kepemimpinan Ibu Kasmarni dan Bagus Santoso, kami ingin gedung ini menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat banyak, maka lahirlah MPP", ucapnya.
Hal tersebut disampaikan Wabup dihadapan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Deputi (Asdep) Standarisasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Inklusif Kementerian PAN-RB, Noviana Andriana saat melakukan kunjungan kerja ke Negeri Junjungan, Selasa 12 Desember 2023. Makanya kehadiran Plt Asdev meninjau langsung MPP, diharapkan akan jadi koreksi dan masukan bagi Kabupaten Bengkalis khususnya dalam menjadikan MPP sebagai pelayanan publik prima di Indonesia.
Sementara itu, Noviana Andriana sangat terkesan ketika menyaksikan langsung kemegahan dan pelayanan di MPP.
Menurutnya, MPP Bengkalis memiliki konsep yang berbeda dengan MPP daerah lain. Mulai dari letak yang strategis, kemewahan dan fasilitas gedung, dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Namun tentu saja masih ada beberapa koreksi dan masukan yang diberikan, seperti masih banyak pelayanan yang sifatnya masih informasi saja. Sedangkan untuk mendapatkan produknya tetap harus mengurus ke kantor lama."Layanan bagi kaum disabilitas juga menjadi sorotan, kedepannya disediakan loket khusus dan pendukungnya. Misalnya, meja yang disediakan tingginya harus sejajar dengan kursi roda.
Begitu juga informasi digital, hendaknya terus di update dan dilengkapi. Informasi berbentuk banner juga dikurangi, diganti dengan informasi monitor yang sudah dilengkapi dengan video bahasa isyarat.
Tidak hanya itu, beliau juga berharap di MPP ke depannya tidak hanya melayani pelayanan saja, akan tetapi juga dilakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat, maupun para pelajar.
“Di sini banyak sekali ruangan-ruangan yang besar dan masih kosong, barang kali nanti bisa dilakukan kegiatan melukis ditempat ini, bisa juga dilakukan kegiatan perlombaan dan event lainnya,” ucapnya.
Terpenting, Plt Asdev mengingatkan agar MPP menyiapkan rekapitulasi jumlah pengunjung yang datang. Sebab, indikator keberhasilan MPP dilihat dari banyaknya masyarakat yang sudah melakukan pelayanan.
Ikut mendampingi Wakil Bupati Bengkalis dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Basuki Rakhmad, Ketua Dekranasda Hj Siti Aisyah, Sekretaris DPMPTSP M Thaib, Kepala Bagian Organisasi Imelda Susanti, Kepala Bagian Kerjasama Dian Rachmadhany, dan pejabat Pemkab Bengkalis lainnya..