masukkan script iklan disini
Rakor KTP/A dan TPPO, Bupati Bengkalis Minta Peran dan Kerjasama Serius Semua Pihak
MANDAU,– Saat ini kekerasan pada perempuan dan anak merupakan hal yang harus kita tangani secara serius dan memerlukan kerjasama yang baik dari semua pihak, mulai dari keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, dunia usaha lembaga masyarakat, dan lembaga pemerintah di tingkat Desa, Kecamatan, sehingga Kabupaten dengan membangun sinergisitas kebijakan, program, dan kegiatan guna menghapuskan faktor-faktor penyebab kekerasan yang sangat kompleks.
Apalagi, sebagaimana data yang dilaporkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Bengkalis dari bulan Januari sampai dengan bulan November tahun 2023, tercatat kekerasan yang terjadi pada anak sebanyak 119 kasus, dengan kekerasan seksual sebanyak 80 kasus. Sedangkan kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 38 kasus diantaranya merupakan kasus kekerasan seksual.
Demikian disampaikan Bupati Bengkalis melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Toharudin saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) upaya Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KTP/A) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Kamis (28/12/2023), bertempat di Gedung Bathin Betuah Kantor Camat Mandau.
Rakor yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Bengkalis tersebut diikuti perwakilan dari Kecamatan Mandau, Kecamatan Bathin Solapan, Kecamatan Pinggir dan Kecamatan Talang Muandau dengan menghadirkan narasumber yakni Ketua Psikolog Provinsi Riau Dr Sigit Nugroho.
Dalam arahannya Toharuddin juga berharap, melalui penguatan koordinasi, tentunya menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menghadirkan peran negara dalam menjawab tantangan dan permasalahan kekerasan pada perempuan dan anak.
“Untuk itu mari kita bangun komitmen untuk memperkuat jejaring koordinasi antar stakeholder, sebagai faktor penting dalam proses pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap Perempuan dan anak”. Ucap Toha.
Kepada seluruh elemen Masyarakat sambung Mantan Camat Pinggir tersebut, mari tanamkan nilai-nilai karakter serta kasih sayang dalam keluarga, agar terhindar dari praktek-praktek kekerasan dalam rumah tangga", ujarnya.
Lebih lanjut Toharuddin juga mengajak agar penguatan lembaga layanan pencegahan dan penanganan kasus dari semua jajaran harus diterapkan secara konsisten, yakni mengefektifkan Unit Pelayanan Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA).
“Saya harapkan, unit layanan ini dapat bekerja secara maksimal dalam memberikan pendampingan dan penanganan dalam penyelesaian kasus kekerasan”. Tegasnya.
Senada paparan diatas Plt. Kepala DPPA Kabupaten Bengkalis Tasril Akmal mengatakan trend kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini semakin meningkat di Indonesia khususnya Kabupaten Bengkalis, tentu kasus tersebut membuat kita khawatir untuk itu diharapkan melalui rakor ini nantinya kita akan dapat mencari solusi dalam pencegahan KTP/A dan TPPO.
Hadir mengikuti rakor tersebut Kadis Perikanan dan Kelautan Khadijah, Kabag Ortal Setda Bengkalis Emilda Susanti, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Susi Hartati, Camat Mandau dan Camat Batsol, Forkopimcam Mandau, Para Lurah se-Kecamatan Mandau serta undangan lainnya."