masukkan script iklan disini
Terlihat foto : Saat Pemungutan Suara Ulang di TPS 04 Kelurahan Bambussalam Sepi Pemilih
MANDAU - Pemilihan Umum merupakan sarana demokrasi guna mewujudkan sistem pemerintahan negara yang berkedaulatan rakyat. Pemerintah negara yang dibentuk melalui Pemilihan Umum itu adalah yang berasai dari rakyat, dijalankan sesuai dengan kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat.
Namun lain halnya apa yang terjadi. Pelaksanaan Pemilihan Umum Rabu 14 Februari 2024,tepatnya di TPS 04 Kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis terpaksa di hentikan.di sebabkan adanya dugaan pemalsuan tandatangan daftar hadir terhadap 7 orang warga yang terdaftar di DPT. Sementara yang bersangkutan belum melakukan pencoblosan.
Menurut Muhammad Fikri salah satu dari 7 warga yang merasa tandatangannya dipalsukan mengatakan hal ini diketahui saat dirinya ingin mencoblos."Akibat kejadian tersebut, akhirnya pihak kepolisian bersama PPS Panwaslu, Bawaslu, mengehentikan kegiatan pencoblosan di TPS 04 tersebut.
Sabtu pagi (17/2) kembali di laksanakan Pemilihan Suara ulang di TPS tersebut, di saksikan langsung oleh ketua KPU, Bawaslu, Panwaslu Kabupaten Bengkalis, PPS, dan para saksi, serta dapat pengawalan ketat puluhan petugas gabungan TNI- Polri Polres Bengkalis, Polsek Mandau, anggota satpol PP Kecamatan Mandau dan petugas lainya.
Sekira pukul 09.00.Wib, Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro mendampingi sejumlah pejabat tinggi kepolisian Kapolda Riau, meninjau pelaksanaan pencoblosan ulang di TPS 04, dengan di dampingi, Ketua KPU, Bawaslu, Panwaslu, dan anggota TNI kodim 0303/Bengkalis. Turut mendampingi, Kompol, Hairul Hidayat, dan puluhan anggota Polsek Mandau.
Hasil pantauan awak media, kabarlintasriau.com di TPS 04 tersebut terlihat sepi pengunjung tidak seperti semula sebulum kejadian, ratusan warga Kelurahan Bambussalam berbondong bondong hendak menentukan pilihannya.
Menurut salah satu warga Kelurahan Bambussalam yang tidak jauh dari TPS 04.Namun namanya tdk mau di cantumkan di media ini, saat di tanya ia menyebutkan. Ini dampak akibat kejadian kemaren, dugaan daftar hadir di palsukan, dan di lakukan Pemungutan Suara Ulang, orang sudah malas datang ke TPS ini, karena mereka sudah mencoblos, kemudian ditambah lagi kalau pagi banyak kerja di Perusahaan dan ada juga yang perdanggang di pasar.
Kita sebagai warga kedepanya berharap kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali, kemudian kepada petugas PPS dan petugas lainya yang bertugas, atau yang terlibat langsung di TPS supaya benar benar di laksanakan sesuai UUD yang berlaku, kalau sudah begini kan kita juga yang rugi, harus di ulang lagi, kan capek, itu harapan kita kedepanya sebagai masyarakat."pungkasnya.
Laporan Sut Mandau