masukkan script iklan disini
Teks foto : Saat Rapat Paripurna DPRD Penyampaian Laporan Badan Anggaran, Terhadap LKPJ TA 2023, Syafroni Untung sampaikan rasa kekesalanya terhadap Perusahaan Nakal di wilayah Kabupaten Bengkalis
BENGKALIS -Rapat paripurna penyampaian laporan badan anggaran DPRD terhadap LKPJ Kabupaten Bengkalis TA 2023, Senin (29/04/2024).bertempat di gedung DPRD Jalan Antara Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis.
Dihadapan Pimpinan Rapat DPRD bersama Bupati di Wakili Bagus Santoso, Syafroni Untung Sampaikan rasa kesesalanya terhadap perusahaan nakal yang berada di wilayah Kabupaten Bengkalis."Rapat yang dihadiri Sekretaris Daerah (sekda) kepala badan, kepala dinas, kepala kantor di lingkup Pemerinta Kabupaten Bengkalis
Di tegaskan, Syafroni, saya selaku anggota DPRD meresa kecewa terhadap perushaaan perusahaan yang nakal, dimana ada oknum perusahaan yang melakukan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu,( PKWT) langsung melalaui Dinas tenaga kerja Propinsi.
"Seharusnya dia ke Disnaker Kabupaten Bengkalis, karena perusahaan tersebut berkantor di wilayah Kabupaten Bengkalis, memangnya disnaker ini hanya numpang nama saja."ucap Syafroni dengan nda kesal."Salah satu perushaan yang langsung melalui Provinsi adalah PT. Bohai Drilling Service Indonesia (BDSI) yang berkantor di Wilayah Kecamatan Bathin Solapan dan Kecamatan Mandau.
Terkait hal ini kita juga sudah sampaikan sama Bupati Bengkalis, dan kawan kawan di DPRD, agar bisa di tindak lanjuti Perusahaan tersebut."Sangat di sayangkan kepada pihak PHR kenapa bisa menerima PKWT tanpa melalui Disnaker yang ada di Bengkalis."Saya berharap pihak disnaker Provinsi bisa bekerja sama dengan daerah, sehingga nanti tidak ada kecurigaan, ucap Syafroni di dalam rapat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Taransmigrasi Kabupaten Bengkalis, "Salman Alfarisi, ST melalui WhatsAppnya sekira pukul 19.29. Wib secara singkat mengatakan, tadi sudah contact ke dewan syafroni dan Kabid Hi nanti akan kami lakukan rapat selanjutnya."ucapnya.
Rilis/ laporan Sut Bengkalis.