Keterangan foto : Kondisi Jembatan Dedap Desa Mekar Delima Perlu Perhatian Khusus Pemerintah Meranti Untuk Segera Di Perbaiki.
MERANTI, kabarlintasriau.com - Pembangunan imprastruktur baik itu jalan maupun normalisasi dan saluran air, terutama masalah jembatan yang setiap harinya di lalui masyarakat membawa hasil pertanian maupun lainya. Terutama Permasalahan Jembatan Dedap di Desa Mekar Delima, hingga saat ini masih terus menjadi persoalan yang belum tuntas oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sebab jembatan tersebut sebagi penghubung ke beberapa desa dan akses se- hari hari masyarakat Desa Mekar Delima Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti, beragam tanggapan dan ocehan pun muncul oleh warga yang melintas di jembatan tersebut.
Hal itu di ucapkan salah satu warga yang sering melintasi di jembatan tersebut, ibu Mina (40),ia mengatakan kapan jembatan ini di bangun oleh Pemerintah Kabupaten, sebab jembatan ini merupakan akses masyarakat dari beberapa Desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu ini untuk segera di perbaiki, jangan sampai membuat masyarakat kecewa terhadap pemimpinya."ujarnya.
Jembatan Dedap ini adalah sarana akses satu-satunya, sebagai penunjang prekonomian masyarakat, Apalagi jembatan dedap ini terbuat dari kayu, dibangun masih menjadi Kabupaten Bengkalis hingga sekarang. Dan saat ini menjadi Kabupaten Meranti, yang di mekarkan pada tahun 2009 lalu, sudah 15 tahun usianya, namun pembangunan didesa-desa masih tetap biasa-biasa saja."ucapnya lagi.
Tentunya hal ini sangat berseberangan dengan janji yang di ucapkan oleh para tokoh pejuang Meranti ketika mau dimekarkan sebelumnya." Inilah buktinya miski sudah sekian lama Meranti jadi Kabupaten namun jembatan ini tidak pernah tersetuh oleh perbaikan jembatan tersebut.
Jebatan panjang kurang lebih 50 meter dengan lebar 7 meter itu sampai saat ini masih tetap seperti itu saja." kalau ada yang rusak lantai nya pihak desa dan masyarakat lah yang selalu menggantinya.Disinilah perlunya campur tangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui bapak Bupati H.Asmar."pungkasnya.
Di tambahkan salah satu tokoh masyarakat yang tinggal di seputaran jembatan itu, yang namanya tidak bersedia dipublikasi melalui berita ini kepada wartawan, Selasa 18/6/2024 ia menyebutkan, memang kami sebagai masyarakat di Desa tidak banyak berharap kepada pemerintah Meranti, oleh karena kami jauh sekali jangkauan dari ibu kota, maka segala pembangunan kami seakan di anak tirikan ,apa lagi masalah jembatan Dedap ini , paparnya dengan nada sedikit kecewa.
Sebenarnya jembatan ini merupakan uratnadi di Kecamatan ini, selain menjadi akses penghubung beberapa desa juga ia berpungsi untuk prekonomian kami di Kecamatan Tadik Putri Puyu ini, karena sudah sekian lamanya mengalami kerusak an dan sudah berulang kali juga kami laporkan kepada pihak desa mengenai kondisi jembatan ini agar dapat diperhatikan, namun belum ada tanda-tanda untuk diperbaiki, sementara kita kuatir terhadap anak-anak sekolah yang sering melintas disitu takut ambruk dan jatuh ke sungai terangnya.
Sementara Kepala Desa Mekar Delima Kecamatan Tasik Putri Puyu Sufyanto, saat ditemui pada hari yang sama, pihaknya membenarkan memang jembatan yang satu-sayunya menjadi kebanggaan masyarakat di kecamatan ini kini dalam kondisi rusak parah, kata Sufyanto.
Sementara banyak Masyarakat menuding dirinya tidak mautau soal jembatan itu sebenarnya."saya perihatin melihat kondisi jembatan itu ya saya juga tau kalau jembatan itu merupkan akses prekonomian masyarakat di Desa Mekar Delima ini , namun kita mau bagai mana lagi sudah kita usul betulang kali ke pemerintah Kabupaten dalam hal ini pihak Dinas Perhubungan dan pihak dinas terkait lainya bahkan mereka sudah ada turun lansung ke lokasi " jelas Sufyanto.
"Saya juga risau mengenai kondisi jembatan ini ,kalalu lah boleh kita bangun dengan menggunakan dana Desa sudah pasti kita bangun ,dan saya pernah mendatangi dinas inspiktorat bekoordinasi bagai mana kalau bisa kami bangun jembatan dengan anggaran dana Desa, namun itu tidak dibolehkan takut menjadi temuan nanti, tutup Sufyanto.
Terkait kondisi jembatan tersebut Pihak Perwakilan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti belum di mintai keterangan oleh pihak media ini, yang memang jaraknya cukup jauh dari lokasi jembatan tersebut.
Laporan : Wartawan kabarlintasriau.com, Ibrahim.