Papua Siap Gelar Puncak Hari Anak Nasional Ke-40 Di Istora Papua Bangkit, Jayapura
Jayapura Papua - Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 yang akan diadakan di Istora Papua Bangkit, Sentani, Jayapura, Papua pada 23 Juli 2024, telah siap untuk digelar.
"Untuk teman-teman Papua, ini ujian kedua setelah PON (Pekan Olahraga Nasional).
Saya yakin Papua telah siap menjadi tuan rumah acara puncak HAN ke-40.
Saya ingin katakan, acara tanggal 23 Juli nanti itu judulnya 'Dari Papua Untuk Indonesia'," kata Bahlil dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (24/7).
Bahlil memastikan bahwa semua komponen pendukung, dari tingkat nasional hingga provinsi, sudah dipersiapkan dengan sangat detail oleh panitia agar acara berjalan dengan lancar.
Kepastian ini didapat setelah ia memimpin rapat koordinasi final HAN ke-40 bersama Tri Tito Karnavian, Ketua Umum Oase KIM, di Papua pada Jumat (19/7/2024).
Ia juga menambahkan bahwa puncak acara HAN ke-40, yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi, akan disiarkan di televisi nasional.
Hal ini bertujuan agar seluruh anak di Indonesia bisa menikmati peringatan tersebut.
Sementara itu, Tri Tito Karnavian menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Investasi, yang turut berperan sebagai penasihat dalam persiapan acara.
Ia berharap acara ini sukses dan menunjukkan bahwa Papua mampu menyelenggarakan acara nasional dengan baik.
Dengan begitu, Papua bisa mendapatkan citra positif dan memperlihatkan berbagai potensi yang dimilikinya.
"Mudah-mudahan dengan diadakannya acara ini di sini (Papua), bisa memperlihatkan kualitas sumber daya manusia di Papua ini tidak kalah.
Anak Papua harus diberi kesempatan berkembang tidak hanya di timur saja.
Papua ini juga bagian dari kita. Dari survei yang sudah kami lakukan, semuanya sudah siap, dan kami yakin acara ini akan sukses," kata Tri.
Acara puncak peringatan HAN ke-40 mengangkat tema "Suara Anak Membangun Bangsa" dan dihadiri oleh sekitar 8.000 peserta.
Selama acara, anak-anak Indonesia akan menyampaikan aspirasi mereka secara langsung di hadapan Presiden Jokowi.
Selain itu, akan ada pemberian beasiswa, demo metode pembelajaran matematika yang seru dan menyenangkan dari anak-anak Papua, serta berbagai pertunjukan seperti parade baris-berbaris, marching band, dan tarian kolosal oleh 2.000 anak Papua.
Rencananya, tarian kolosal ini akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).