Teks foto : Pada Saat Acara Penyegaran Kader Posyandu Program PHR Peduli Stunting, Camat M.Rusydy : Desa Buluh Manis Zero Stunting
BATHIN SOLAPAN- Persolan Stunting menjadi perhatian serius Pemerintah, mengingat indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030-2035.Program pencegahan Stunting perlu di tingkatkan untuk menciptakan anak muda yang berkualitas dan bisa berkompetisi di masa depan.
Kamis 11 hingga 12 Juli 2024, PT Pertamina Hulu Rokan dan PKBI Riau, bersama Pemerintah Kecamatan Bathin Solapan, Desa Buluh Manis melakukan Penyegaran Kader Posyandu Program PHR Stunting (Penting) Kabupaten Bengkalis. Program tanggungjawab Sosial PT PHR, bertempat gedung pertemuan Desa Buluh Manis.
Hadir dalam acara tersebut, Camat Bathin Solapan, Muhammad Rusydy, ketua TP PKK Kecamatan, Sari Kartika, PJ kades Buluh Manis, Rudi Hartono, ketua TP PKK Desa, para kader Posyandu, Para petugas kesehatan Puskesmas Balai Makam, dan Pihak PT PHR, Zahra Azizah, PKBI Riau, Antony Adiputra, PLKB Buluh Manis, Sri, sekdes Bukuh Manis, serta sejumlah ketua RT RW, Kadus, dan puluhan peserta kegiatan tersebut.
Melalui Program Pemberdayaan masyarakat baik untuk eliminasi HIV-AIDS.TBC, dan juga isu Kesehatan Reproduksi dan Stunting. Pada saat PKBI Riau terlihat dalam isu Stunting melalui Program Pencegahan Stunting dengan dukungan PT.Pertamina Hulu Rokan (PHR) di lima wilayah intervensi yaitu, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai dan Kota Pekan Baru.
Sebagai awal dalam pelaksanaan berjalnya program tersebut, maka PKBI Daerah Riau akan melaksanakan kegiatan." Penyegaran Untuk Kader Program PHR Stunting Kabupaten Bengkalis".
Materi 1 tentang Pengetahuan dasar Stunting dan Posyandu. Sedangkan materi 2 membahas tentang Refreshing, mengenai Antropometri dan Stunting, 5 meja Posyandu. Dan Building Leaming Commitment (BLC). Sharing Session mengenai 1000 HPK. Kemudian narasumber dari Puskesmas Balai Makam." ucap Antony Adiputra.
Dalam pelaksanaan strategis percepatan penurunan Stunting upaya pendampingan secara komprehensif, PHR bersama PKBI Riau giat melakukan edukasi pencegahan Stunting dengan melibatkan kader Posyandu, Bidan Desa,dan PKK, kampanye pencegahan Stunting juga di lakukan ke sejumlah daerah yang ada di Provinsi/ kabupaten/kota, nantinya, untuk kader Posyandu, Bidan desa dan PKK sangatlah dibutuhkan demi mewujudkan manfaat program gizi dan kesehatan yang berkelanjutan.
PT PHR terus berupaya menekan angka gagal tumbuh pada anak atau Stunting di Desa Buluh Manis Kecamatan Bathin Solapan, Kolaborasi PHR bersama PKBI Riau telah melakukan intervensi pencegahan Stunting melalui Desa Buluh Manis di tunjuk sebagai tempat pelatihan buat kader Posyandu dalam memberi pelatihan edukasi program aplikasi alat skrining pendeteksi risiko anak Stunting bagi calon pengantin program penyegaran kader Posyandu peduli Stunting." Jelas Zahra Azizah.
Camat Bathin Solapan, Muhammad Rusydy, menyampaikan, kepada para peserta yang mengikuti acara ini, ada kader Posyandu, bidan KB, bidan desa dan PKK desa buluh Manis agar betul betul di pahami dan di laksanakan dengan baik apa yang di sampaikan oleh para narasumber nantinya, untuk itu kami dari Pemerintah Kecamatan Bathin Solapan mengucapkan terima kasih kepada PHR dan PKBI Riau,yang selalu mendukung penuh atas program yang di laksanakan oleh PT PHR dan PKBI Riau. Kita berharap Desa Buluh Manis Zero Stunting, begitu juga di desa desa lainya di wilayah Kecamatan Bathin Solapan.