Teks foto : Blusukan Cawabup Bagus Santoso; Temukan Cetak Sawah 150 Hektar Terbiarkan Tertidur bersemak Tak Digarap
Rupat Utara, Tidak kurang dari 150 hektare sawah milik warga terbiarkan tidur tidak digarap. Potensi persawahan untuk tanaman padi cukup luas akhirnya ditumbuhi rumput dan bersemak.
Pasangan cabup cawabup Kasmarni Bagus Santoso ( KBS ) melihat langsung areal persawahan setelah mendengarkan laporan warga saat blusukan di dusun Sungai Pucuk Desa Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara, sabtu ( 26/10 )." Waduh sayang sekali ini potensi luar biasa untuk dijadikan lumbung padi. Mari kita ikhtiarkan bersama untuk bisa kita manfaatkan dan petik hasilnya.
Diakui Bagus Santoso Sejujurnya sebagai anak petani dirinya bahagia melihat sawah luas . Tapi melihat sawah terbiarkan ia sungguh kecewa potensi luar biasa tapi disia-siakan. Apa masalahnya ?
Dari keterangan dilapangan diketahui Pemerintah pada tahun 2014 mencetak sawah sekitar 150 hektare. Adapun tanah milik warga tempatan berprofesi petani Nelayan . Niat baik Pemkab ditindak lanjuti dengan membangun sarana prasarana yaitu jalan persawahan, saluran irigasi dan sumur Bor.
Terlihat sepetak sawah dengan pematang beton menghijau tanaman padi. Ada sumur Bor yang secara alami terus menerus sejak dibuat tahun 2014 mengalirkan air tanpa mesin air. Areal sawah yang masih tertidur ini jelas menjanjikan Cuan pendapatan.
" Ini tinggal melanjutkan untuk digarap. Mubazir jika apa yang sudah kita buat ditinggalkan begitu saja. Mari kita carikan solusinya, jangan ada kesan bisa membangun tapi tak bisa mengelolanya" tegas Cawabup sambil berjalan di Pematang Sawah.
Ditempat terpisah terkonfirmasi Kadis Pertanian Tarmidzi bahwa potensi sawah tak tergarap karena petaninya hanya satu orang. " Itu petaninya hanya seorang. Jadi memang tak ada petaninya " katanya.
Blusukan di Dusun Tua Sungai Pucuk desa Teluk Rhu Cawabup Bagus Santoso dikawal tokoh masyarakat ; Leo Darmawan, Karman, Rachmat, Bude Iyem ( Paguyuban Jawa), Lukman ( relawan KBS ) .
