Teks foto : Timkes Satgas Yonarhanud 15/DBY Gercep Berikan Yankes Serta Program Fisioterapi Untuk Pasien Stroke
Eban - Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan optimal bagi masyarakat yang membutuhkan, Tim Kesehatan Satgas bergerak cepat memberikan layanan pemeriksaan kesehatan serta program fisioterapi door-to-door di Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur Miomaffo Barat, Nusa Tenggara Timur. Rabu (2/10/2024).
Dipimpin langsung oleh Serma Edwin Dwi Allamin, A.Md. Kep, tim yang terdiri dari dua anggota tenaga kesehatan yaitu Koptu Efan Ristanto, A.Md. Fis dan Pratu Angga Dodo Saputro, mendatangi beberapa warga yang menderita stroke dan membutuhkan bantuan medis berkelanjutan. Beberapa pasien yang menerima layanan antara lain Bapak Rafaelnae (67) menderita stroke, Ibu Sofia Tega (60) membutuhkan bantuan kesehatan, Ibu Natalia Naben (80) membutuhkan penanganan medis khusus, Ibu Cristofaratefa (42) mendapatkan pemeriksaan dan perawatan.
Serma Edwin Dwi Allamin, menyatakan, "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, khususnya kepada warga yang kesulitan untuk mengakses fasilitas kesehatan khususnya di lingkungan Mako Satgas. Dengan program ini, kami berharap dapat meringankan beban mereka dan mempercepat pemulihan pasien yang membutuhkan penanganan medis rutin."
Komandan Satgas Pamtas RI RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho dalam penyampaiannya bahwa layanan ini adalah bagian dari program kesehatan terintegrasi satgas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah terpencil, khususnya bagi pasien yang mengalami penyakit kronis seperti stroke. Pemeriksaan kesehatan rutin dan fisioterapi diharapkan dapat membantu pasien memulihkan kondisi mereka secara bertahap.
Pelayanan kesehatan door-to-door ini memberikan kesempatan bagi masyarakat di desa terpencil untuk mendapatkan akses layanan medis tanpa harus menempuh jarak jauh ke pusat kesehatan.
"Satgas Kesehatan secara aktif melaksanakan berbagai program kesehatan di wilayah-wilayah terpencil di Nusa Tenggara Timur. Tim ini berfokus pada pelayanan kesehatan yang inklusif dan terjangkau bagi masyarakat, dengan prioritas kepada kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis. (Pen Yonarhanud 15/DBY)