Teks foto : Cawabup Bagus Santoso : Sukses Panen Cabe 30 Ton, Gapoktan Pematang Pudu Dambakan Bangunan Embung Tanam Sayur Mayur
MANDAU - Cawabup Bagus Santoso melanjutkan kegiatan blusukan berkunjung ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kopelapip di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, sabtu ( 9/11 ) kediaman Pakde Turadi ketua Gapoktan.
Dengan terus mengekalkan tali Silaturahmi sambung sedulur, Bagus Santoso rajin keliling kampung mendengar langsung masukan dari para petani. Kegiatan yang rutin dikerjakan adalah membina kerjasama selaras antara petani dan pemerintah dalam mengembangkan potensi pertanian di kelurahan Pematang Pudu.
Kehadiran Bagus Santoso disambut antusias oleh pengurus dan anggota kelompok tani. Seperti biasanya acara langsung tembak sasaran yaitu membahas peluang kendala yang dihadapi petani serta kebutuhan utama untuk mendukung produktivitas dan keberlanjutan pertanian di Pematang Pudu.
Aklin Manalu, Sekretaris Gapoktan menjelaskan bahwa terdapat 26 kelompok tani di Pematang Pudu yang produktif konsisten menggarap lahan tanaman sayur mayur. " Atas nama Gapoktan izinkan saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bagus Santoso. Bapak selalu hadir untuk kami khususnya para petani. Kami rasakan kedatangan pemimpin yang kami dambakan untuk memajukan kaum petani disini " kata Aklin Manalu
Lebih lanjut disampaikan Aklin Manalu dalam kegiatan bertani sangat bergantung pada Alsintan untuk proses mengolah laha. Ia menggarisbawahi pengadaan alsintan seperti Jonder (red, traktor) roda empat menjadi kebutuhan mendesak untuk membantu petani dalam mengolah lahan lebih efektif.
“Di sini ada 26 kelompok tani yang aktif berproduksi, tapi kendala kami adalah terbatasnya peralatan seperti jonder. Alat ini sangat penting untuk mendukung proses pengolahan lahan dan meningkatkan hasil produksi kami. Kami berharap pemerintah atau perusahaan bisa membantu mengadakan jonder agar kami bisa lebih mudah dalam mengelola lahan pertanian,” tutur Aklin Manalu.
Samsul Gusri mantan anggota DPRD pada masanya bendahara Gapoktan senada dengan Aklin Manalu. Ia menambahkan terkait potensi pertanian di Pematang Pudu bahwa lingkungannya memiliki potensi besar dengan lahan sekitar 40 hektare dan hasil produksi melimpah
“Kami pernah panen cabe 20 ton. Ini menunjukkan kami mampu menghasilkan produksi yang besar. Kami memerlukan dukungan fasilitas dan infrastruktur untuk mengembangkannya,” ujarnya.
Samsul Gusri mengungkapkan kelompok tani di Pematang Pudu sudah pernah mengajukan pembuatan embung pada tahun 2023. Namun, hingga saat ini, embung tersebut belum selesai dan dirasa kurang efektif karena belum memiliki kedalaman yang memadai dan tidak dilengkapi dengan pompa air.
“Kami mengajukan agar embung yang sudah dibuat bisa didalamkan lagi dan diberi pompa air. Air yang cukup sangat penting bagi kami, terutama di musim kemarau. Tanpa embung yang optimal, kami mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air untuk pertanian,” lanjut Samsul.
Terhadap masukan dan aspirasi tersebut, Bagus Santoso menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan semangat para petani di Pematang Pudu dalam mempertahankan produktivitas pertanian meskipun dengan keterbatasan alat. Ia akan menindaklanjuti melalui OPD terkait agar tekad kuat para petani akan klik dengan program kegiatan Dinas pertanian.
“Kami memahami pentingnya kebutuhan para petani di sini. Jonder, embung dan pompa air adalah hal-hal yang sangat penting untuk mendukung produktivitas pertanian. Kami akan merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan para petani untuk segera dipenuhi. Kami yakin, dengan dukungan pemerintah dan fasilitas yang memadai, Pematang Pudu akan mampu meningkatkan hasil pertanian yang berdampak positif bagi masyarakat,” tutur Bagus Santoso.
Dengan hadirnya pemimpin , para petani berharap aspirasi mereka dapat kegiatan dari pemerintah dalam waktu dekat. Kehadiran Bagus Santoso di tengah para petani juga menjadi harapan baru bagi mereka untuk memperoleh perhatian dan dukungan yang konkret dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis demi kesejahteraan petani dan kemajuan pertanian di Pematang Pudu.
Dalam temu ramah sedulur Gapoktan selain bincang serius potensi agri desa juga dibicarakan tentang Balai Posyandu dan rencana pendirian Gedung Serba Guna PKJB serta infrastruktur pendukung lainnya.