Dinkes Prakarsai Ekspos Kajian Teknis Pemanfaatan Air Limbah untuk Penyiraman Tanaman di RS Pratama Pulau Rupat
BENGKALIS- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis telah menyelenggarakan ekspose kajian teknis terkait pemanfaatan air limbah Rumah Sakit Pratama Pulau Rupat untuk penyiraman tanaman.
Kegiatan ini dilaksanakan secara dalam jaringan (Daring) melalui Zoom Meeting pada 3 Desember 2024 kemarin.Acara tersebut dihadiri oleh Tenaga Ahli, Perwakilan Instansi Lingkungan Hidup Pusat, dan tim teknis lainnya yang merupakan Tim Penilai AMDAL Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis.
Perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) selaku Pemrakarsa kegiatan, konsultan, serta sejumlah Akademisi dan Perangkat Daerah (PD) terkait.Acara dipimpin oleh Marngatin, selaku Pimpinan Sidang Tim Teknis Penilai AMDAL Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis.
Dalam pembukaan, tujuan untuk memastikan bahwa suatu rencana kegiatan tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya pengendalian pencemaran untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Ermanto, SKM, MKM, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis selaku pemrakarsa diwakili oleh Edi Sudarto, Pejabat Fungsional Sanitarian Ahli Madya mengatakan, bahwa penting untuk menerapkan pengelolaan air limbah inovatif untuk menciptakan rumah sakit yang ramah lingkungan.
"Kita mengapresiasi dukungan dan kerja sama semua pihak dalam pelaksanaan kajian ini, dan berharap hasilnya dapat diimplementasikan dengan optimal," ungkap Edi Sudarto.
Pada sesi pertama, tim konsultan memaparkan hasil kajian teknis yang telah dilakukan. Paparan tersebut menjelaskan mekanisme pengolahan air limbah dari RS Pratama Pulau Rupat, sehingga layak digunakan untuk penyiraman tanaman.
Kajian ini menyoroti aspek teknis, kualitas air limbah hasil pengolahan, serta dampaknya terhadap lingkungan.Diskusi dilanjutkan dengan tanggapan dan masukan dari anggota tim teknis, yaitu Ibu Herniwanti, Ibu Yuli, dan Ibu Sri, yang berasal dari kalangan akademisi, perwakilan instansi Lingkungan Hidup Pusat (P3E Sumatera) serta perwakilan OPD terkait.
Beberapa saran penting disampaikan, termasuk rekomendasi untuk lebih meningkatkan efisiensi pengolahan dan memastikan kesesuaian dengan regulasi lingkungan yang berlaku.Setelah sesi diskusi, pihak Dinas Kesehatan dan konsultan memberikan tanggapan atas pertanyaan serta masukan yang diterima dan komitmen untuk terus melakukan perbaikan pada sistem pengelolaan air limbah.Kegiatan ini diakhiri dengan penutupan oleh Marngatin. Diharapkan pengelolaan air limbah dapat menjadi langkah nyata dalam mendukung upaya program hijau Rumah Sakit Pratama Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis.(Rilis)