Teks foto : Wakil Ketua 1 DPRD M.Arsya Fadillah Saat Meninjau Jalan Rusak Di Lapangan Heli Sepanjang 4,8 Kilo Meter Desa Buluh Manis
BATHIN SOLAPAN- ( KABAR LINTAS RIAU ) — Di sela-sela kunjungannya di Desa Buluh Manis Kecamatan Bathin Solapan untuk bertemu dengan konstituen, wakil ketua I DPRD Kabupaten Bengkalis, dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Arsya Fadillah, di dampingi Camat Bathin Solapan, Muhammad Rusydy dan Pj Kepala Desa Rudi Hartono, Mantan Kepala Desa Legimun, Ketua BPD dan sekdes Buluh Manis menyempatkan diri meninjau jalan lapangan heli sepanjang 4,8 kilo meter. Yang kondisi jalan tersebut sudah berlobang dan di genangi air, Senin 21 April 2025 sore.
Peninjauan dilakukan M. Arsya setelah ia mendapatkan informasi dari mantan kades, Pj Kepala dan para tokoh masyarakat desa, melalui reses tersebut, bahwa ada sebagian ruasa jalan yang rusak akibat aktivitas ‘grandong’ (kendaraan besar) pengangkut buah sawit, bahkan mobil truk dari sejumlah Perusahaan mitra PHR yang melintasi jalan tersebut. Terlihat sudah seperti kubangan kerbau berada di tengah jalan, sehingga menyulitkan aktivitas warga sehari hari menjadi terganggu.
Kami sudah sering menyampaikan ke pihak perusahaan dan pemerintah kabupaten, bahkan setiap musrenbang desa, dan Tahun ini sudah kita usulkan melalui murenbang desa. Namun aktivitas pengangkutan berat terus terjadi setiap hari. sehingga jalan kembali rusak,” kata mantan Kepala Desa Buluh Manis Legimun.
Menaggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD M.Arsya langsung turun meninjau kondisi jalan tersebut, sekaligus menyarankan pimpinan warga (kepala desa) untuk bisa bermusyawarah guna menemukan solusi terbaik.
“Bukan untuk minta ganti rugi atau meminta mereka memperbaiki jalan, tetapi untuk mendapatkan jalan keluar agar soal jalan rusak bisa diselesaikan. Kita berharap di tahun ini perbaikan jalan tersebut dapat terlesasi, jika belum, melalui APBD- P nanti supaya di angarkan, Insyaallah.
"Menurut M. Arsya, solusi terbaik diharapkan bisa memuaskan semua pihak sehingga baik pengusaha maupun warga sekitarnya sama-sama tidak dirugikan."Bisnis harus tetap berlanjut, tetapi jalan desa juga harus tetap bagus. Jangan saling mematikan atau merugikan,” pungkasnya.